Mengapa Biji Jagung Tumbuh pada Sela-Sela Pelapah? Apa Hubungannya dengan Penyerbukan?
Jagung (Zea mays) adalah salah satu tanaman pangan yang penting dan banyak dibudidayakan di seluruh dunia.
Bagian paling mencolok dari tanaman jagung adalah malainya atau tongkol yang berisi biji-biji jagung.
Namun, mungkin banyak dari kita pernah bertanya-tanya, mengapa biji jagung tumbuh pada sela-sela pelapah daun dan bukan di bagian lain tanaman?
Artikel ini akan menjelaskan mengapa biji jagung tumbuh pada sela-sela pelapah dan mengungkapkan hubungannya dengan proses penyerbukan.
Foto: pixabay.com/users/cocoparisienne-127419 |
Kenapa Biji Jagung Tumbuh pada Sela-Sela Pelapah?
Anatomi Tanaman Jagung
Sebelum memahami mengapa biji jagung tumbuh pada sela-sela pelapah, penting untuk memahami anatomi dasar tanaman jagung.
Seperti tanaman lainnya, jagung memiliki akar yang menyerap air dan nutrisi dari tanah, batang yang mendukung daun dan organ-organ lainnya, dan daun yang berfungsi untuk fotosintesis.
Bagian yang menjadi pusat perhatian dalam konteks ini adalah bunga jagung. Faktanya, bagian tongkol yang biasa kita lihat pada tanaman jagung adalah malai yang sebenarnya merupakan kelompok dari bunga-bunga kecil yang disebut biji jagung.
Biji jagung, dalam hal ini, adalah biji yang dikelilingi oleh bagian malai yang berupa tepung jagung yang lembut.
Proses Penyerbukan pada Tanaman Jagung
Penyerbukan adalah proses penting dalam reproduksi tanaman. Pada tanaman jagung, penyerbukan terjadi ketika serbuk sari (pollen) dari benang sari (stamen) bunga jantan jatuh pada kepala putik (stigma) bunga betina.
Serbuk sari adalah sel-sel reproduksi jantan yang dihasilkan oleh bunga jantan, sedangkan kepala putik adalah organ betina yang menerima serbuk sari untuk membentuk biji.
Penyerbukan pada tanaman jagung dapat terjadi secara sendiri (self-pollination) atau silang (cross-pollination).
Penyerbukan sendiri terjadi ketika serbuk sari dari bunga jantan jatuh pada kepala putik bunga yang sama.
Sementara itu, penyerbukan silang terjadi ketika serbuk sari dari bunga jantan jatuh pada kepala putik bunga yang berbeda.
Fungsi Sela-Sela Pelapah
Sela-sela pelapah adalah ruang kecil yang terbentuk di antara pelapah dan tangkai daun pada tanaman jagung.
Pelapah adalah bagian terluar dari tangkai daun yang menutupi dan melindungi malai atau kelompok bunga jagung.
Sela-sela pelapah memiliki beberapa fungsi yang penting dalam proses penyerbukan dan perkembangan biji jagung.
Salah satu fungsi utama dari sela-sela pelapah adalah untuk melindungi bunga jagung dan menghindari kerusakan atau gangguan dari serangga dan hewan lainnya.
Tanaman jagung mengandalkan serangga, seperti lebah dan kupu-kupu, untuk membantu dalam penyerbukan.
Sela-sela pelapah memberikan tempat perlindungan bagi serangga yang ingin mencari nektar atau serbuk sari, sehingga meningkatkan peluang terjadinya penyerbukan.
Proses Penyerbukan pada Tanaman Jagung
Bagian biji jagung yang kita lihat pada tongkol sebenarnya adalah hasil dari proses penyerbukan dan perkembangan biji.
Setelah penyerbukan terjadi, serbuk sari dari bunga jantan menempel pada kepala putik bunga betina.
Serbuk sari akan mengalami pembelahan dan pembuahan pada sel telur (ovum) dalam kepala putik.
Hasil dari pembuahan adalah embrio jagung yang akan berkembang menjadi biji jagung.
Biji jagung yang sedang berkembang akan menghasilkan hormon auksin yang memicu pertumbuhan malai.
Hormon auksin inilah yang menyebabkan biji jagung tumbuh ke arah sela-sela pelapah.
Peran Sela-Sela Pelapah dalam Pertumbuhan Biji Jagung
Sela-sela pelapah memberikan lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan biji jagung.
Ketika biji jagung tumbuh, sel-sel di sela-sela pelapah akan membelah dan berkembang menjadi dinding-dinding baru yang melindungi biji.
Selain itu, sela-sela pelapah juga menyediakan ruang yang cukup untuk perkembangan biji jagung tanpa adanya hambatan fisik.
Sela-sela pelapah juga berperan dalam memastikan bahwa biji jagung mendapatkan nutrisi dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan.
Selama fase pertumbuhan awal, biji jagung mengandalkan cadangan makanan yang tersimpan di dalam endosperma, yaitu bagian tepung jagung yang melingkari biji.
Sela-sela pelapah berfungsi sebagai jalur transportasi untuk memasok nutrisi dari endosperma ke biji jagung.
Penutupan Pelapah dan Pematangan Biji
Setelah biji jagung mencapai tahap pematangan, pelapah akan menutup rapat untuk melindungi biji yang sudah matang dari serangga dan hewan lainnya.
Proses ini memastikan bahwa biji jagung tetap terlindungi dan tidak terganggu selama fase pematangan.
Pada saat yang sama, malai atau kelompok bunga jagung juga akan mengering, dan biji jagung akan mengalami proses pengeringan yang lebih lanjut.
Saat biji jagung sudah matang sepenuhnya, pelapah dapat diangkat untuk mengakses biji jagung yang siap untuk dipanen.
Hubungannya dengan Penyerbukan
Hubungan antara biji jagung yang tumbuh pada sela-sela pelapah dan penyerbukan adalah erat.
Penyerbukan yang efisien dan berhasil akan memastikan serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga betina dengan baik.
Dalam penyerbukan silang, serbuk sari dari bunga jantan dapat dibawa oleh angin atau serangga dari satu tanaman ke tanaman lainnya.
Sela-sela pelapah memberikan tempat perlindungan dan akses bagi serangga, seperti lebah dan kupu-kupu, untuk mencari nektar dan serbuk sari.
Kehadiran serangga di sekitar bunga jagung memungkinkan penyerbukan yang lebih efisien dan berkontribusi pada perkembangan biji jagung.
Kesimpulan
Biji jagung tumbuh pada sela-sela pelapah karena fungsi pelindungannya dalam penyerbukan dan perkembangan biji jagung.
Sela-sela pelapah memberikan tempat perlindungan dan akses bagi serangga yang membantu dalam proses penyerbukan.
Selain itu, sela-sela pelapah memberikan ruang yang cukup dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan biji jagung.
Oleh karena itu, hubungan antara biji jagung dan sela-sela pelapah adalah penting dalam memastikan kesuksesan penyerbukan dan perkembangan biji jagung yang sehat.